Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Rekayasa Perangkat Lunak

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Di dalam pembuatan sebuah perangkat lunak, hal yang pertama dan terpenting untuk dilakukan adalah melakukan sebuah analisa kebutuhan. Analisa kebutuhan ini sebaiknya dilakukan dengan terperinci dan detail sehingga nantinya ketika melanjutkan ke tahapan pembuatan perangkat lunak berikutnya tidak ada kesalahan proses yang disebabkan karena adanya analisa kebutuhan yang salah. Sebuah perangkat lunak dengan analisa kebutuhan yang salah akan mengakibatkan ketidak bergunaan daripada perangkat lunak tersebut. Hal ini dikarenakan perangkat lunak yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna perangkat lunak tersebut, dengan kata lain perangkat lunak tersebut sudah gagal dan tidak bisa digunakan. Tujuan dari dilakukannya analisa kebutuhan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan daripada pengguna perangkat lunak, kemudian untuk membatasi ruang lingkup daripada perangkat lunak serta untuk efisiensi waktu pembuatan perangkat lunak.

Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak adalah tahapan yang dilakukan setelah melakukan Tersting (Pengujian) perangkat Lunak . Yang harus difikirkan dalam melakukan implementasi perangkat lunak adalah rencana implementasi dan Instalasi. Di dalam rencana implementasi dapat dibagi menjadi dua yaitu rencana implementasi internal yang meliputi platform teknologi dan staf / personal yang terlibat dan rencana implementasi eksternal yang meliputi jadwal, dokumentasi dan evaluasi. Yang termasuk ke dalam Platform teknologi yaitu hardware yang dibutuhkan, sofware dan infrastruktur lain. mengenai staf yag terlibat yaitu orang-orang yang nantinya akan melatih dalam penggunaan perangkat lunak yang telah dibuat dan orang-orang yang bertugas untuk menginstal perangkat lunak.

Testing (Pengujian) Perangkat Lunak

Testing adalah tahapan keempat dalam perancangan perangkat lunak, dimana tahapan sebelumnya yaitu analisa, Desain, dan Konstruksi. Testing ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum (Kualitas). Sebuah perangkat lunak bisa dikatakan berkualitas apabila perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna (functionality), bebas dari kesalahan (Reliability), dan memiliki kebergunaan (Usability). Di dalam pengujian perangkat lunak dapat dilakukan dari Tahap Internal ataupun Tahap Eksternal. Tahap Internal dapat dilakukan dengan menggunakan metode White Box Testing dan Black Box Testing. Dalam pengujian dengan menggunakan White Box, pengujian dilakukan secara struktural dengan melihat ke dalam modul dengan tujuan untuk melihat kode-kode yang ada apakah di dalam modul tersebut terdapat kode-kode yang salah atau tidak. Biasanya di dalam pengujian dengan menggunakan White Box memerlukan banyak waktu, karena